korang ade kawan??kawan sejati?selalunya kawan akan hadir kalau korang cukup semuanya,betul tak?Bukan senang nk menjaga keharmonian sesebuah hubungan persahabatan,Banyak yg perlu dijaga dan tidak kurang gak perkara yang wajar dihindari.Jadi jom kita usha2 serba sedikit pantang larang dalam persahabatan......
1. TIDAK PERLU MEMAKSA
tak semestinya kita bergelar kawan,citarase kite sama kn...So biarkan die dgn cara yg menggembiraknnya dan kite dgn style kite yg tersendiri.Yang penting masing2 rase bahagie dan bebas memilih...
2 JANGAN TINGGALKAN KAWAN LAMA
bila dah ade kawan baru ,kawan lama jangan dilupakan.takde undang2 pun yg pernah dibuat lagi kalau ade kawan baru je,persahabatan yang terjalin dengan kawan lama perlu diputuskan..
3. JANGAN 'JEALOUS'
if kawan korang uh pandai,kaya atau bijak bergaya,janganlah sesekali korang cemburu lak.Ape kate korang gunekan kelebihan itu sebagai penguat semangat korang untuk menjadi lebih baik.Sekurang-kurangnye lebih bagus dari diri korang sekarang walau tak jadi best macam kawan korang tu..tp pd aq,itu lagi bagus..
4. PANDAI SIMPAN RAHSIA
bila kawan korang bersedia bercerita tentang rahsianya.ini bermakna dia mempercayai korang.Jadi jangan sesekali mengkhianatinya dengan menceritakan kat orang lain bahawa ianya adalah satu cerita rahsia
5. BERSIKAP JUJUR
bila berkawan kena la jujur.kawan yg baik sentiasa dapat menegur kawannya,walaupun kadangkala ia menyakitkan hati.Kalau korang tak berani manyatakan kebenaran,maknanya korang belum lagi bersedia untuk menjadi seorang kawan yg boleh diharap.
6. JADI PENDENGAR YANG BAIK
walaupun terpaksa perngorbanan mase,tenaga dan perasaan.Namun ia bukan bermakna korang harus mendengar segala cerita yang tak berfaedah.Misalnya mengumpat dan memburukkan orang lain.
Wednesday, July 27, 2011
Tuesday, July 26, 2011
MENGAPA KAUM HAWA MUDAH MENGALIRKAN AIR MATA??
Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, "Ibu, mengapa ibu menangis?"
Ibunya menjawab, "Sebab ibu adalah perempuan, nak."
Ibunya menjawab, "Sebab ibu adalah perempuan, nak."
"Saya tidak mengerti ibu," kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kau memang tak akan mengertiĆ¢€¦"
Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. "Ayah, mengapa ibu menangis?"
"Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas," sang ayah menjawab.
"Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas," sang ayah menjawab.
"Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan."
Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?" Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar
jawapannya:
jawapannya:
"Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
"Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.
"Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
"Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.
"Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.
"Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?
"Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
"Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah "air mata kehidupan."
Monday, July 25, 2011
WHAT CAN I DO??
For every step I send you away my tears flow
For every step that you go away my tears flow again
Youre going to place where I can’t reach even if I spread my hands
But unable to stop you and I stand here crying
What do I do? What do I do?
Youre going away
What do I do? What do I do?
You re leaving me here
Saranghae yo,wo ai ni
Even if I call it out
You can’t hear it
Because I’m only yelling inside my heart
All day I try to erase you,but I remember you
All day I say goodbye,but I only remember you
Youre going to a place where I can’t reach even if I spread my hands
But unable to find you and stand here crying
What do I do? What do I do?
Youre going away
What do I do?what do I do?
You re leaving me here
Aishiteru yo,ti amo.
Even if I call it out
You can’t hear it
Because im only yelling it inside my heart
What do I do? What do I do?
You re the only one for me
What can I do? What can I do?
Youre going away and leaving me here alone…
I LOVE YOU
Friday, July 22, 2011
Tuesday, July 05, 2011
mengenal diri sendiri....
Ketahuilah, ada pepatah terkenal mengatakan: "Sesungguhnya jiwa itu bagaikan
kota. Kedua tangan, kedua kaki, dan seluruh anggota badan adalah wilayahnya.
Kekuatan nafsu walikotanya. Kekuatan angkara murka polisinya. Akal sebagai
perdana menteri. Dan Hati merupakan Rajanya".
Raja mengatur mereka semua hingga situasi kerajaan menjadi stabil. Sebab
walikotanya yaitu nafsu mempunyai watak pembohong, over acting, dan suka
mencampur adukkan persoalan. Polisinya yaitu sang angkara murka bertabiat kejam,
suka berkelahi, dan perusak. Kalau sang raja membiarkan mereka dalam kondisi
demikian, maka akan hancur binasalah kota yang bersangkutan. Maka Raja harus
bermusyawarah dengan perdana menteri, dan menempatkan walikota serta polisi di
bawah kendali perdana menteri. Bila ini dilakukan, maka kondisi kerajaan akan
mantap dan kota pun akan maju dan makmur.
Demikian pula hati, ia meminta pertimbangan akal dan menempatkan nafsu serta
angkara murka di bawah kendali dan perintah akal. Sehingga diri menjadi stabil
dan dapat mencapai sebab kebahagiaannya, yaitu mengenal Hadirat Illahi.
Apabila akal ditempatkan dibawah kekuasaan nafsu dan angkara murka, maka
binasalah jiwa. Dan hati pun akan menderita di akhirat.
Nafsu dan angkara murka adalah dua pelayan jiwa yang menarik dan menjaga urusan
makanan, minuman, dan perkawinan untuk mendukung indera (tubuh).
Indera merupakan jaring serta mata-mata akal. Dengan indera itulah akal
mengamati ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Agung. Kemudian indera melayani akal.
Akal adalah pelayan hati. Akal bagi hati ialah lampu dan pelita, yang dengan
sinarnya ia dapat memandang Hadirat Illahi. Sebab surga (kenikmatan) yang
menjadi bagian perut dan kelamin merupakan sesuatu yang tidak berarti bila
dibandingkan dengan surga (kekuatan memandang Hadirat Ilahi itu).
Kemudian, Hati itu sendiri diciptakan untuk memandang keindahan Hadirat Illahi.
Jadi barangsiapa bersungguh-sungguh di dalam menangani hati, ia merupakan hamba
sejati. Termasuk golongan ahli Hadirat Illahi, sebagaimana Firman Allah swt:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku". (QS. 51:56).
Allah ciptakan hati, dan Allah memberi ia kekuasaan dan pasukan serta menjadikan
diri sebagai kendaraannya. Sehingga di atas kendaraannya itu dia dapat
meninggalkan alam debu pergi menuju ketinggian paling tinggi. Kalau dia ingin
melaksanakan kewajiban sebagi mahluk yang mendapatkan nikmat ini, dia haruslah
duduk seperti raja di tengah-tengah kerajaannya. Menjadikan Hadirat Illaahi
sebagai kiblat dan tujuannya. Akhirat sebagai kampung halaman dan kediamannya.
Diri sebagi kendaraannya. Dunia sebagai persinggahannya. Kedua tangan dan kaki
sebagai pelayan-pelayan akalnya. Akal sebagai perdana menterinya. Nafsu sebagai
pejabatnya. Angkara murka sebagai petugas keamanannya. Dan indera sebagai
mata-matanya. Masing-masing diserahi tugas dengan wilayah-wilayah sendiri.
Mengumpulkan data situasi wilayah masing-masing tersebut bagi sang hati.
wallaahu'alam bishshawwab
(diedit dari buku Metode Tasawuf Al Ghazaly, oleh K.H.A Mustofa Bisri)
kota. Kedua tangan, kedua kaki, dan seluruh anggota badan adalah wilayahnya.
Kekuatan nafsu walikotanya. Kekuatan angkara murka polisinya. Akal sebagai
perdana menteri. Dan Hati merupakan Rajanya".
Raja mengatur mereka semua hingga situasi kerajaan menjadi stabil. Sebab
walikotanya yaitu nafsu mempunyai watak pembohong, over acting, dan suka
mencampur adukkan persoalan. Polisinya yaitu sang angkara murka bertabiat kejam,
suka berkelahi, dan perusak. Kalau sang raja membiarkan mereka dalam kondisi
demikian, maka akan hancur binasalah kota yang bersangkutan. Maka Raja harus
bermusyawarah dengan perdana menteri, dan menempatkan walikota serta polisi di
bawah kendali perdana menteri. Bila ini dilakukan, maka kondisi kerajaan akan
mantap dan kota pun akan maju dan makmur.
Demikian pula hati, ia meminta pertimbangan akal dan menempatkan nafsu serta
angkara murka di bawah kendali dan perintah akal. Sehingga diri menjadi stabil
dan dapat mencapai sebab kebahagiaannya, yaitu mengenal Hadirat Illahi.
Apabila akal ditempatkan dibawah kekuasaan nafsu dan angkara murka, maka
binasalah jiwa. Dan hati pun akan menderita di akhirat.
Nafsu dan angkara murka adalah dua pelayan jiwa yang menarik dan menjaga urusan
makanan, minuman, dan perkawinan untuk mendukung indera (tubuh).
Indera merupakan jaring serta mata-mata akal. Dengan indera itulah akal
mengamati ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Agung. Kemudian indera melayani akal.
Akal adalah pelayan hati. Akal bagi hati ialah lampu dan pelita, yang dengan
sinarnya ia dapat memandang Hadirat Illahi. Sebab surga (kenikmatan) yang
menjadi bagian perut dan kelamin merupakan sesuatu yang tidak berarti bila
dibandingkan dengan surga (kekuatan memandang Hadirat Ilahi itu).
Kemudian, Hati itu sendiri diciptakan untuk memandang keindahan Hadirat Illahi.
Jadi barangsiapa bersungguh-sungguh di dalam menangani hati, ia merupakan hamba
sejati. Termasuk golongan ahli Hadirat Illahi, sebagaimana Firman Allah swt:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku". (QS. 51:56).
Allah ciptakan hati, dan Allah memberi ia kekuasaan dan pasukan serta menjadikan
diri sebagai kendaraannya. Sehingga di atas kendaraannya itu dia dapat
meninggalkan alam debu pergi menuju ketinggian paling tinggi. Kalau dia ingin
melaksanakan kewajiban sebagi mahluk yang mendapatkan nikmat ini, dia haruslah
duduk seperti raja di tengah-tengah kerajaannya. Menjadikan Hadirat Illaahi
sebagai kiblat dan tujuannya. Akhirat sebagai kampung halaman dan kediamannya.
Diri sebagi kendaraannya. Dunia sebagai persinggahannya. Kedua tangan dan kaki
sebagai pelayan-pelayan akalnya. Akal sebagai perdana menterinya. Nafsu sebagai
pejabatnya. Angkara murka sebagai petugas keamanannya. Dan indera sebagai
mata-matanya. Masing-masing diserahi tugas dengan wilayah-wilayah sendiri.
Mengumpulkan data situasi wilayah masing-masing tersebut bagi sang hati.
wallaahu'alam bishshawwab
(diedit dari buku Metode Tasawuf Al Ghazaly, oleh K.H.A Mustofa Bisri)
Subscribe to:
Posts (Atom)